Maria Nindatu1,2), Theresia Natalia Seimahuira 2) , Farah Christina Noya 3)
1 Fakultas MIPA, Universitas Pattimura email: marianindatu@yahoo.com
2 Fakultas Kedokteran, Universitas Pattimura email: Rei_natalia@yahoo.com
3 Fakultas Kedokteran, Universitas Pattimura. email: farah.christina.noya@gmail.com
ABSTRAK
Kegiatan sains dan teknologi untuk Masyarakat telah dilakukan pada kelompok-kelompok PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) di desa Nurue sebagai daerah endemik malaria di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Evaluasi persepsi kelompok PKK dilakukan dengan menggunakan pre-test, post-test dan observasi keterampilan model pengolahan terstandar tanaman antimalaria secara infusa dan pengeringan. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa persepsi kelompok PKK di desa Nuruwe pada metode pengolahan standar obat antimalaria tradisional meningkat setelah pelatihan. Keterampilan pengolahan standar lebih baik daripada sebelum pelatihan. Hal ini mendorong mereka membudidayakan sendiri tanaman antimalaria sebagai tanaman obat keluarga (“TOGA”) untuk pencegahan dan pengobatan penyakit malaria di wilayah tersebut.
Kata kunci: persiapan standar, antimalaria, pengobatan tradisional.
ABSTRACT
Science and Tecnology activities for People has been carried out on PKK groups (the Family Welfare Guidance ) in Nurue village as a malaria endemic area of West Seram district, Maluku. Evaluation of perception of PKK groups was conducted by using pre-test, post-test and observation skills of products that herbal material of infuse and drying. Evaluation of activities showed that the perception of the PKK groups in Nuruwe village on standard processing methods of traditional antimalarial drugs increased after training. Standard processing skills better than before training. This encourages them to cultivate self antimalarial plant as a medicinal plant families ( “TOGA” ) as a preventive and curative malaria disease in the region.
Keywords : standard preparations , antimalarial, tradisional medicine